Rencananya yang Terbaik
(Srikandi Tangguh; Kado Terindah
dariNya)
Berawal dari pertemuan yang tak direncanakan, berawal dari visi
misi yang ternyata banyak kesamaan, dan berawal dari hati dan jiwa yang memang
tak bisa saling melupakan. Disanalah awal kisah berpadunya hati dari ketiga
srikandi itu.
Skenario Allah memang tak ada duanya, berawal dari
ketidakberkenanan Allah saat aku ingin sekali megikuti KKM Mandiri kala musim
Februari lalu, ternyata Allah menyimpan kado terindah di musim Agustus yaitu
tepatnya di KKM Tematik. Ya, rasanya aku ingin sekali dan memutar waktu ingin
mengikuti KKM Mandiri karena beberapa hal yang mana sudah aku rencanakan
kedepannya, akan tetapi apa daya, ada amanah lain menghampiriku saat itu,
menjadi seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (P-TPS) ialah dilemaku dan pilihanku.
Tak mungkin rasanya aku meyanggupi kedua amanah itu jika harus menjadi P-TPS
juga peserta KKM Mandiri, rasanya akan ada amanah yang terbengkali, karena
kutahu ragaku takkan mampu berada di dua tempat dengan intensitas yang sering
dan jarak yang jauh. Kala kebimbangan melanda, tak segan aku mencurahkan
kegundahan itu pada Rabbku, ketika aku terlalu sulit menentukan pilihan yang terbaik
untuk dipilih, tak kusangka Allah memberikan sinyal lain yang mana memang saat
itu aku harus melepas KKM Madiri saat itu.
Selalu aku bergumam dan meyakinkan diri “Insya Allah ini pilihan
terbaik setelah dibimbing olehNya, iya ini pilihanNya dan juga ketetapanNya,
semangat raa ngegarap pengalaman, ilmu baru dan pekerjaan baru ini! Kesempatan
ga akan datang dua kali, P-TPS ialah pengalaman baru dalam hidupmu, KKM Kebangsaan
dan KKM Tematik menantimu di musim Agustus depan ra, semangat dan lillah terus
ra!”. Gumaman itulah yang nyatanya menguatkan dan membakar semangatku. Masya
Allah, kun fayakun…
Hari demi hati terlewati, tibalah
musim KKM Kebangsaan dan KKM Tematik menghampiri
“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(Q.S Al-Baqarah : 216)
Husnudzon ialah mudah dilisankan tetapi cukup sulit
direalisasikan, tapi dengan selalu yakin atas ketetapannya maka takkan ada
kegelisahan dalam jiwa. Yap, jalan keluarnya ialah berdamai dengan semua
ketetapan Allah untuk kita maka ketentraman dan keqona’ahanlah yang dirasa.
Setelah lewatnya KKM Mandiri Februari lalu, akupun berazzam
untuk mencari teman baru dan saudara baru dari KKM Kebangsaan atau KKM Tematik
ini.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S Al-Hujurat : 13)
Rupanya tekadku untuk
melintasi pulau, melanglang buana menyebrangi perairan, mengabdi di tempat yang
cukup jauh ternyata belum diizinkan olehNya. Yap, aku dan dua teman
seperjuanganku (Muthia Sutanti dan Zakie Maulana Akbar) perwakilan dari PGSD
UNTIRTA mendaftarkan diri sebagai calon peserta KKM Kebangsaan. Memang banyak
berkas dan ketentuan yang harus dipenuhi tetapi akupun dikuatkan oleh kedua
teman seperjuanganku tersebut dan azzamku yang memang selalu mengalahkan rasa
ketakutanku.
Satu minggu, dua minggu, bahkan hingga tiga minggu terlewati
rupanya tak ada kabar, tak ada pannggilan wawancara. Padahal aku dan kedua
teman seperjuanganku sangat menanti info selanjutnya, tetapi apa daya rupanya
kenyataan pahit dan memang harus diterima dengan lapang dada. Delegasi dari
PGSD itu tak ada yang lolos dalam seleksi KKM Kebangsaan. Lagi dan lagi aku
harus kuat dan terus husnudzon.
Ya, KKM Tematik ialah pilihan terakhir dan aku harus tawakal
dengan semua ketetapan itu. Kutahu nyaliku cukup ciut, kecil, dan kerdil untuk
menghadapi orang-orang baru. Tetapi saat aku berazzam itulah, rasa yang berbeda
hadir dalam diriku, mengisi relung hatiku dan menggetarkan jiwa bahkan mampu terealisasi
dalam perbuatan. Kutahu tak selalu visi misi setiap kepala dari orang yang
kutemui sama denganku. Tetapi dengan Bismillah, keyakinan dan tawakal akupun
menjalani KKM Tematik dengan niat mencari pengalaman dan saudara baru. Satu
yang kumohonka kepadaNya sebelum kelompok KKM Tematik diumumkan ialah aku
memohon agar Allah mengirimkan seseorang yang mempu menguatkanku serta mengokohkan
pijakkanku di sana, iya di lokasi KKM Tematik tepatnya.
Selang satu hari, dua, hingga tiga hari rasanya ada yang berbeda
dengan dua akhwat yang baru aku kenal bernama Iin Muawiyah (Ilmu Hukum 2014)
dan Kardilah Rostiana (Teknik Kimia 2014). Bahagia mengenalnya dan bahagia bisa
berjuang bersamanya. Ketika berada di dekatnya, aku selalu merasakan bahwa aku
akan mati esok hari tetapi aku pun merasa bahwa aku akan hidup selamanya.
Mutawazzun lah yang kurasa dari kedekatanku dengan mereka. Saat itulah yang meyakinkan
hatiku bahwa merekalah orang-orang yang Allah titipkan untukku. Iya untuk
menguatkanku dan menguatkannya.
Bukan karena kehebatan yang dimiliki, bukan karena payung
kekuasaan, bahkan bukan karena kelihaian dalam suatu bidang yang dimiliki. Satu
yang selalu kuingat dan selalu dijunjung oleh ketiga srikandi tangguh itu
adalah “Kemauan – (Mau untuk Belajar dan Mau untuk berlelah-lelahan), Aksi Nyata,
Selalu Berdo’a dan Bertawakal atas Ikhtiar yang dilakukan”. Kusebut kau, mereka
dan kita “Srikandi Tangguh”. Mengapa demikian, karena memang ketika
bersama rasanya lelah itu hilang oleh canda dan tawa yang dibalut dalam ukhuwah
Islamiyah.
Perbedaan gaya berargumentasi, gaya berfikir bahkan gaya beraksi
cukup banyak kutemui di kelompok KKM Tematik ini. Memang lebih kuat dan mantap
rasanya apabila kita berjalan dengan kawan sevisi semisi. Yap, benar adanya
sevisi semisi. Bukan karena aku yang merencanakan bahkan bukan dia yang
merencanakan tetapi Allahlah yang menyatukan hati kami (tiga srikandi tangguh).
Subhanallah, walhamdulillah, walaailaahaillahu, allahuakbar…
Banyak teori tanpa aksi sama dengan nol besar, tetapi tak ada
salahnya sedikit teori, konsultasi aksi, langsung eksekusi. Itulah lebih baik
daripada tak merealisasikan teori yang dimiliki atau bahkan berpura-pura
meninggalkan visi misi yang terlalu rumit direalisasikan.
Tak menyangka rasanya aku, iya aku bisa hanyut dan tenggelam
bersama kedua srikadi tangguh itu menuju kebaikan dan kebaikan. Satu bulan
bersamanya dalam sebuah Kuliah Kerja Mahasiswa tentu memberikan pelajaran demi
pelajaran yang berarti, hingga akhirnya ketiga srikandi itupun bertemu dan
mendapat saudara baru disana, Teh Zaroh (Babai Baezaroh) dan Pak Ridwan (M.
Ridwan). Iya, Teteh dan Bapak kami menyebutnya. Mereka ialah guru mengaji di
Majelis Al-Inayah, nama majelis di Desa Cikarumbung dimana aku dan teman-teman
bermukim (posko kelompok KKMku berada). Bagiku,
Teh Zaroh dan Pak Ridwan sudah seperti kakak sendiri dan orang tua kedua selama
di lokasi KKM. Dibimbing, disemangati, dan diarahkan layaknya adik sendiri.
Masya Allah, memang kado terindah itu pasti akan hadir dari do’a yang kita
pinta, kita panjatkan terus menerus Insya Allah kabulkan, hanya saja kita harus
istiqomah dalam memohon dan bersabar dalam penantian tersebut (menanti jawaban
do’a tersebut).
Niat
Ikhtiar
Do’a
Tawakal
Sabar
Qona’ah
“Dibalik Ketangguhan tersimpan Kelembutan”
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ
جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ
ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
dan Yang mempersatukan hati
mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan)
yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan
tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi
Maha Bijaksana. (Q.S Al-Anfal : 63)
Salam Srikandi Tangguh
Aksara Bersua
The Amazing KKM Tematik
Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten.
Juli-Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar