Asa di Sepertiga Malam
Ego mungkin rasanya
Tak seimbang kiranya
Bahkan sangat jauh dari dambanya
Atau hanya retorika semata uangkapnya
Tak pernah aku meminta fitrah itu tumbuh
Bahkan aku tak ingin rasa fitrah itu hadir
Karena aku tau bila belum saatnya
Hanyalah bayang semu nan asa sia-sia
Ketika aku mulai menyusuri jalan ini
Entah mengapa Dia yang mempetemukan
Bahkan saat aku merantau dari jalan semula
Dan sampai saat itupun aku tak pernah berharap
Hari-hari kujalani menyusuri jalan berliku
Masih normal adanya kurasa
Meski sesekali ada tanda tanya dibenakku
Saat kau dan aku dipertemukan sang waktu
Rupanya dan tak kusangka
Allah mengizinkan aku kembali menyusuri jalan semula
Aku tak berharap apapun, bahkan aku hanya mencari Ridho-Nya
Tetapi mengapa, Dia mempertemukan lagi
Inikah takdirnya?
Ataukah ujian menyusuri jalan yang keras ini?
Sungguh tak berharap warna itu mewarnai hari-hari di jalan ini
Hmm,. retorika, teori, fakta, realita dan fatamorgana
^18112016^
*PujanggaMuslimah