Mendobrak
Pintu Keberanian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berani/be·ra·ni/
a artinya mempunyai hati yang
mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan
sebagainya; tidak takut. Sedangkan arti kata keberanian/ke·be·ra·ni·an/
n adalah keadaan berani; kegagahan. Dan pemberani/pem·be·ra·ni/
n adalah sebutan bagi orang
yang sangat berani; yang mempunyai sifat berani.
Masing-masing orang tentunya pernah memasuki
ruang keberanian dan bahkan ada yang kini telah berada dalam ruang keberanian
itu tapi ada kalanya ruang keberanian yang dimasuki seseorang itu berbeda-beda
atau bahkan ada yang belum berhasil sama sekali bisa memasuki ruang keberanian
itu. Ada kalanya ketika pintu di ruang keberanian 1 telah berhasil terbuka
masih ada 2, 3 , 4 dan seterusnya pintu-pintu keberanian yang harus kita dobrak
untuk bisa melanjutkan perjalanan ini. Perjalanan yang mungkin kini dirasa
sangat panjang padahal hanya sebentar. Perjalanan yang mungkin harus terhenti
bila saatnya tiba dan harus melanjutkan perjalanan di dunia selanjutnya.
Yap rasa berani itu terkadang tumbuh
dalam hati setiap insan, tidak memandang kecil atau besar keberanian itu,
setiap saatpun rasa itu bisa mendobrak pintu-pintu keberanian itu. Pintu-pintu
yang tentunya levelnya berbeda antara satu pintu dengan pintu lainnya. Mudah
saja rasanya bila seseorang terlah berhasil mendobrak 1 pintu sehingga membuat
penasaran dan bertekad kuat mendobrak lagi dan lagi. Tapi..? Bagaimana dengan
seseorang yang sama sekali belum
berhasil mendobrak pintu keberanian itu? Yap jawabnnya kita harus mencari
pesaing dalam mendobrak pintu itu dan mencari penolong untuk mendorong kita
mendobrak pintu itu.
Bila kita terus berada pada posisi nyaman
dan stagnan begini saja mana bisa kita bisa melanjutkan perjalanan dengan
mencetak prestasi melalui dobrakan-dobrakan pintu itu. 1 pintu keberanian
terdobrak tentunya akan menaikkan levelmu menaikkan ikhtiarmu dalam mencapai
impianmu. Pesaing tentunya akan membuat kita semangat dan mendobrak hati
kita untuk teguh pendirian mendobrak pintu-pintu keberanian itu. Tertekan
rasanya ? Jelas ya, tapi dengan kehadiran pesaing itu tentunya membuat kita
tidak santai-santai begitu saja tapi tentunya akan berpacu, mengadu, dan merasa
ingin terdepan dalam mendobrak pintu-pintu itu. Kemudain mencari pendorong
kita dalam mendobrak pintu itu juga sangat penting, dikala kita lelah melakukan
ikhtiar mendobrak namun tak berhasil jua , yaa masih ada pendorong kita. Siapakah
Pesaing dan Pendorong kita itu ? Yap Teman jawabnnya. Bagaimana mungkin? Tentu
kamu harus mencoba mencari pesaing dan pendorong itu agar kamu bisa mendobrak
pintu keberanianmu.
Dalam berlomba-lomba mendobrak pintu
keberanian tentunya harus memiliki sikap dan perilaku yang positif dan sehat.
Tidak akan berkah sesuatu yang didapatkan dengan cara tidak halal. Keberanian
adalah buah dari iman seseorang kepada Allah Subhanahuwata’ala.
Aku adalah manusia yang baru berhasil bisa
mendobrak pintu keberanian 1 dengan kesungguhan hati ketika aku berada di
Sekolah Menengah Atas. Yap Pesaing dan Pendoronglah yang membuatku bertekad
untuk siap mendobrak pintu-pintu itu meskipun pintu ketakutan dibelakangku
selalu mengikutiku. Perjalanan terus dilalui dan akupun terus berjalan.
Perjalanan yang memang kurasa panjang dan melelahkan. Tapi lagi dan lagi
Pesaing dalam mendobrak pintu-pintu itupun bermunculan maka Apa yang harus aku
lakukan? Tentunya bertekad lebih maju menjadi yang pertama melalui pintu
keberanian itu sebelum orang lain melaluinya.
Tidak mudah memang menobrak pintu keberanian
dikala pintu ketakutan terus mengikuti perjalanan kita. Tapi dengan sebuah
Tekanan dari Pesaing. Kita Pasti Bisa! Bisa Mendobrak Pintu Keberanian Kita,
Bisa Mendobrak Masa Depan Kita, & Bisa Menendang Pintu Ketakutan Kita :) Carilah pesaingmu
dan carilah pendorongmu serta Dobraklah Pintu Keberanianmu! :)
*Dobraklah
dengan niat lillah
*Dobrakan
pintu yang barokah akan membuat kita tenang
*Berlomba
Mendobrak Pintu Keberanian dengan Sportif, Halal wa Toyyib :)
^By:
Tiara Kusnia Dewi^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar