Selasa, 06 Oktober 2015

Pilih Dinamis atau Statis ?

Titik Stagnan 

   
   Kuatnya kaki melangkah, semangatnya kaki melangkah tentunya ada detik dimana kaki itu terhenti. Berhenti untuk merencanakan, merasakan, menghayati dimana kaki itu berpijak dan berdiri. Detik itu adalah titik untuk beristirahatnya kaki. Tapi, Detik itu bisa menjadi sebuah titik besar yang mematikan, titik itu dinamakan Titik Stagnan. 

    Kaki-kaki yang terhenti pada titik itu sebagian besar karena kaki itu tak bertemu lagi dengan pemilik kaki yang memiliki rute perjalanan yang sama. Itulah detik dimana kaki itu harus berusaha mencari dan menemukan kaki-kaki yang lain yang memiliki rute perjalanan yang sama, sebab akan menguatkan sepasang kaki itu untuk terus melangkah dan melangkah hingga mampu melakukan lompatan yang membantu tangan menggapai sebuah bintang yang diharapkan. 

    Yap sebuah rute perjalanan yang menentukan kaki itu di titik stagnan. Sebuah titik yang apabila sepasang kaki itu terus berpijak disana akan menjadi sebuah titik yang mematikan pemiliknya. Namun sayangnya banyak yang tidak menyadari, bahwa ketika sepasang kaki ketika dipermulaan melangkah ia tak sendirian tapi ada kaki-kaki yang melangkah bersamanya. Terkadang kaki yang sudah melangkah itu melupakan teman-temannya dalam satu rute yang sama atau bahkan justru sepasang kaki itu yang meninggalkan kaki-kaki di rute perjalanan yang sama itu. Aaah.. bicara soal rute, terkadang rute sebuah perjalanan tak selalu mulus dan lurus ada kalanya rute itu bercabang-cabang, sehingga dari cabang itu lah kaki-kaki itu mulai terpisah. Yap meninggalkan atau ditinggalkan!. 

    Bicara soal ditinggalkan tentu yang diharapkan adalah kembali pada keadaan semula, yap ketika sepasang kaki itu masih bersama dengan kerumunan kaki-kaki yang lain. Titik stagnan inilah tempat dimana sepasang kaki itu tertinggal. Berharap kembali,Pastinya. Tapi, sepasang kaki itu tentunya berfikir 'mungkinkah kaki-kaki yang lain kembali mundur setelah sekian jauh melangkah dan menoleh ke sepasang kaki itu untuk berkata "Apa kabar? Maafkan aku t'lah meninggalkanmu, Mari kita melangkah bersama lagi seperti dulu".' Aah rasanya sulit sekali hanya ada satu kemungkinan dari sekian ribu kesempatan. Dan bicara soal meninggalkan, mungkinkah ini penyebab sepasang kaki itu ditinggalkan oleh kaki-kaki yang lain. Mungkin sebuah ego'lah yang membuat keadaannya berubah. Atau bahkan sepasang kaki itu pula lah yang memilih untuk terus berhenti di titik stagnan itu.

   Mengutip dari percakapan dalam sebuah film dakwah "Tausyiah Cinta", bahwa "Ketika kita sudah beriman masih ada Istiqomah yang dipertanyakan". Yap ini artinya meskipun kita telah berada pada sebuah rute perjalanan atau jalan yang sama dengan teman-teman kita belum tentu kita akan terus bergandengan atau terus bersama melangkah, masih ada kesolidaritasan yang harus di kedepankan. Mungkin ada saatnya satu dari antara teman yang lebih memilih berdiri di titik stagnan atau lebih memilih terus melangkah duluan. Yap, berusaha menggandeng teman di titik stagnan dan teman di titik mobilitas super memang cukup sulit tapi setidaknya harus mencoba. Yap karena rasanya ditinggalkan atau meninggalkan pada akhirnya rasa 'sedih atau tidak enakan' yang dirasakan, atau terlalu lama berdiam diri di titik stagnan akan membuat diri menjadi 'terpuruk dan tidak semangat lagi'. 

    Mengutip dari perkataan Imam Asy-Syafi'i, bahwa "Jika kau telah berada di jalan Allah, melesatlah kencang. Jika sulit, maka tetaplah berlari meski langkahmu kecil berselang. Bila engkau lelah, maka berjalanlah menghela lapang. Dan bila semua tak mampu kau lakukan, tetaplah maju meski harus merangak, dan jangan sekalipun berbalik ke belakang". Yap hikmah yang bisa diambil dari kutipan tersebut yaitu kita harus tetap bermobilitas meski titik stagnan kita jumpai. Terus bermobilitas maju kedepan meskipun harus berlelah-lelah dan berusaha untuk berjalan bersama teman-teman yang melangkah bersama kita sejak titik nol serta tak lupa meninggalkan rasa ego yang merupakan bibit dari perpecahan sebuah tim dalam sebuah perjalanan.

^^PenyemangatkuPenyemagatmu ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar