Minggu, 03 Januari 2016

Radifia Yang Berpisah



Perjalanan Radifia




Ketika ada terdiam membisu
Bagai es yang mencair karena waktu
Moment yang ditunggu itu
Terkadang termakan oleh waktu
               Awalan memang bagai minyak dan air 
               Sulit bersatu walau telah berjumpa
               Tapi tahukah kamu, bahwa dia dan dia..
               Saling merindukan perjumpaan itu

Seperti lampu lalu lintas pula, ya, ada 3 jenis warna. Disanalah cerminan insan itu berada
Merah, Hijau dan Kuning. Warna-warna itulah yang mewakili si Radifia. Takkala ada masalah dengan lampu warna kuning. Lampu merah dan hijaupun risau nan gundah. Begitupun, takkala lampu merah rusak, lampu kuningpun risau, cemas dengan keadaannya. Hanya lampu hijau! Yap dialah yang selalu menyala, bersinar terang benderang meski dirinya sakit, meskipun dia lelah menyinari jalanan ini. Sinarnya terkadang membuat si merah dan kuningpun bersemangat. Tau kah kau, Semangat untuk apakah itu?
Semangat untuk menyinari orang-orang yang mencintainya.
Ketika Radifia harus berpisah, tentu ada rasa aneh dalam relung hatinya yang paling terdalam. Yap, itulah rasa sedih nan risau. Risau andaikata inilah perjumpaan terakhirnya, inilah senyuman dan candaan terakhir kalinya. Tak mungkin bahkan tak perlu diungkapkan dengan kata-kata, karena sebuah kesedihan itu sudah terlukiskan oleh wajah yang basah dengan mata berkaca-kaca.  Meski, terkadang untuk sebuah senyum dan canda itu harus didahului air mata yang menetes bahkan hujan deras mengalir.
Ketika Radifia harus berpisah inilah, ia baru menyadari bahwa ia teramat saling menyayangi dan bahkan waktu ditunggu selama ini dengan mudahnya, dengan tak terasanya berlalu. Berlalu meninggalkan masa kelabu nan indah serta penuh kehangatan itu.
Waktu yang akan mempertemukan Radifia itu kembali, kembali menjadi satu. Bak Lampu Lalu Lintas yang kelak akan menyinari sekelilingnya dengan keikhlasannya serta cahayanya tiada padam meski di siang hari sekalipun. 
Radifia yang terpisah mungkin akan berjumpa kembali, entah itu kapan dan dalam keadaan seperti apa. Yang pasti Radifia selalu merindukan perjumpaan dalam kehangatan itu. 


*diadaptasi dari cerita nyata
*SepenggahKisah
*RadifiaBerpisah
*tigajanuariduaribuenambelas




               
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar