Perjalanan Radifia
Ketika ada terdiam
membisu
Bagai es yang mencair
karena waktu
Moment yang ditunggu
itu
Terkadang termakan
oleh waktu
Awalan memang bagai minyak dan air
Sulit
bersatu walau telah berjumpa
Tapi tahukah kamu, bahwa dia dan dia..
Saling merindukan perjumpaan itu
Seperti lampu lalu
lintas pula, ya, ada 3 jenis warna. Disanalah cerminan insan itu berada
Merah, Hijau dan
Kuning. Warna-warna itulah yang mewakili si Radifia. Takkala ada masalah dengan
lampu warna kuning. Lampu merah dan hijaupun risau nan gundah. Begitupun,
takkala lampu merah rusak, lampu kuningpun risau, cemas dengan keadaannya.
Hanya lampu hijau! Yap dialah yang selalu menyala, bersinar terang benderang
meski dirinya sakit, meskipun dia lelah menyinari jalanan ini. Sinarnya
terkadang membuat si merah dan kuningpun bersemangat. Tau kah kau, Semangat
untuk apakah itu?
Semangat untuk
menyinari orang-orang yang mencintainya.
Ketika Radifia harus
berpisah, tentu ada rasa aneh dalam relung hatinya yang paling terdalam. Yap,
itulah rasa sedih nan risau. Risau andaikata inilah perjumpaan terakhirnya,
inilah senyuman dan candaan terakhir kalinya. Tak mungkin bahkan tak perlu
diungkapkan dengan kata-kata, karena sebuah kesedihan itu sudah terlukiskan
oleh wajah yang basah dengan mata berkaca-kaca. Meski, terkadang untuk
sebuah senyum dan canda itu harus didahului air mata yang menetes bahkan hujan
deras mengalir.
Ketika Radifia harus
berpisah inilah, ia baru menyadari bahwa ia teramat saling menyayangi dan
bahkan waktu ditunggu selama ini dengan mudahnya, dengan tak terasanya berlalu.
Berlalu meninggalkan masa kelabu nan indah serta penuh kehangatan itu.
Waktu yang akan
mempertemukan Radifia itu kembali, kembali menjadi satu. Bak Lampu Lalu Lintas
yang kelak akan menyinari sekelilingnya dengan keikhlasannya serta cahayanya
tiada padam meski di siang hari sekalipun.
Radifia yang terpisah
mungkin akan berjumpa kembali, entah itu kapan dan dalam keadaan seperti apa.
Yang pasti Radifia selalu merindukan perjumpaan dalam kehangatan itu.
*diadaptasi dari cerita nyata
*SepenggahKisah
*RadifiaBerpisah
*tigajanuariduaribuenambelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar