Apa itu Filsafat Barat ?
Berdasarkan
wilayah asal dan penyebarannya, filsafat dibagi atas filsafat Timur dan
filsafat Barat. Dimana filsafat timur terdapat pada wilayah China, India,
Persia dan Timur Tengah. Filsuf dari timur adalah Lao Tze, Confusius, Ibnu
Sina, Ibnu Arabi, Ibnu Khaldun dan lainnya. Sementara filsafat Barat berawal
dan tersebar pada wilayah Yunani, Eropa dan Amerika. Untuk mempelajari filsafat
barat, diperlukan kajian tersendiri terhadap sistem filsafat barat tersebut.
Keliru jika kita mempelajari filsafat barat dari membaca kritikan filsuf timur
atas sistem filsafat barat. Begitupun sebaliknya. Kali ini, kita akan membahas
secara ringkas mengenai sejarah, penyebaran dan perkembangan filsafat barat.
Periodeisasi
Filsafat Barat Dalam beberapa buku filsafat, kita akan menemukan pembahasan
tentang periodeisasi atau pembabakan filsafat barat yang terbagi atas 4 bagian
besar. Diantaranya;
1) Filsafat Yunani Klasik,
1) Filsafat Yunani Klasik,
Bermula pada
abad ke 6 sebelum masehi hingga abad 5 sebelum masehi. Atau sekitar 500-600
tahun sebelum lahirnya Yesus Kristus di dunia ini. Filsafat Yunani awalnya
dipengaruhi oleh mitologi Yunani dan peradaban tetangganya, Mesir dan Babilonia
atau Irak sekarang ini. Dimana kedua bangsa tersebut merupakan tempat dimana
Nabi-Nabi berdakwah dan menyebarkan ajarannya. Sebelum trio filsuf Yunani yang
paling terkenal (Socrates, Plato dan Aristoteles), telah ada filsuf alam Yunani
yang terkenal. Dikatakan filsuf alam karena studi filsafat mereka membahas
tentang apa unsur utama (arkhe) yang menyusun alam semesta. Thales mengatakan
air, Anaximandros mengatakan sesuatu yang nonfisik dan tak terbatas, sementara
Anaximenes mengatakannya udara. Kemudian setelah filsuf alam, lahirlah filsuf
yang membahas tentang ilmu pasti dan matematika seperti Phytagoras, Herakleitus
dan Parmenides.
2) Filsafat
Abad Pertengahan
Dimulai pada abad ke 4 sampai abad ke 15. Filsafat Barat
pada pasca kelahiran Yesus Kristus ini ditandai dengan berpadunya filsafat dan
agama. Sayangnya, ajaran filsafat yang bertentangan dan doktrin gereja
diberangus bahkan filsif yang mengeluarkan ajaran tersebut di hukum mati. Hal
itu bisa kita dapati dari peristiwa matinya Copernicus dan Galileo yang
mengeluarkan teori yang bertentang dengan doktrin gereja. Itulah mengapa
filsafat abad-abad ini juga dissebut sebagai abad kegelapan filsafat. Filsafat
barat mengalami stagnansi atau keterhambatan. Di sisi lain, filsafat timur
khususnya filsafat Islam mengalami perkembangan pesat pasca lahir dan
tersebarnya ajaran Muhammad Saw. Di abad kegelapan filsafat ini, hanya yang
berhasil memadukan filsafat dan agamalah yang berhasil bertahan dan diakui
ajarannya. Dan filsuf tersebut salah satunya adalah Thomas Aquinas dengan
teorinya yang paling terkenal; lima argumentasi pembuktian kebaradaan Tuhan.
3) Filsafat
Abad Modern
Berawal dari abad 16 hingga abad ke 19. Filsafat Abad Modern
didahului oleh pergerakan filsuf yang menentang dominasi gereja pada
pertengahan abad ke 16. Lahirlah gerakan Renaissance di Prancis dan Italia,
Enlightment di Inggris dan Aufklarung di Jerman. Intinya, Eropa berada pada
zaman pencerahan. Filsafat kemudian memisahkan diri dari kungkungan agama versi
gereja. Di sinilah berawal istilah sekularisasi atau pemisahan kewenangan
antara keilmuan atau sains (materi) dan agama (nonmateri). Sekularisme inilah
yang membawa filsafat barat pada perkembangan dan penyebaran yang sangat pesat.
Hal ini terbukti dengan banyaknya lahir filsuf-filsuf baru pada zaman ini
diantaranya; Francis Bacon, Thomas Hobbes, Rene de Cartes, Immanuel Kant, John
Locke, Baruch Spinoza, Soren Kierkegaard, Auguste Comte, Karl Marx, Nietzsche
dan masih banyak lagi.
4) Filsafat
Kontemporer
Sumber: http://www.kompasiana.com/tonton/sejarah-dan-perkembangan-filsafat- barat_54f7c177a33311991d8b4888
Biasa juga disebut filsafat postmodernisme (setelah modern)
di mulai sejak abad ke 20 hingga sekarang ini (abad 21). Filsuf pada zaman ini
melahirkan paham-paham baru, diantaranya Fenomenologi, Filsafat perempuan atau
Feminisme, filsafat hidup atau eksistensialisme dan paham-paham lainnya. Pada
abad ini pula, para filsuf kemudian mengkhususkan diri pada obyek kajian
filsafat tertentu. Di sisi lain, para filsuf tersebut mengumumkan atau
mengeneralisasi gerakan mereka ke dalam bentuk komunitas tertentu. Perbedaan
paling mencolok pada filsafat zaman kita ini adalah banyaknya beredar jurnal
filsafat (kumpulan beberapa tulisan oleh penulis berbeda). Para filsuf zaman
ini di antaranya; Edmun Husserls, Henri Bergson, Ernst Cassirer, Bertrand Russell,
Thomas Kuhn, Martin Heidegger, Jean Paul Sartre, Jurgen Habermas dan lainnya.
Sumber: http://www.kompasiana.com/tonton/sejarah-dan-perkembangan-filsafat- barat_54f7c177a33311991d8b4888
Tidak ada komentar:
Posting Komentar