Kamis, 31 Desember 2015

Curhatan Para Mahasiswa Melalui ORASI



Inilah Curhatan Mahasiswa melalui
ORASI

Dalam sebuah Organisasi sudah menjadi sebuah hubungan yang sangat prinsip mengenai bagaimanakah seorang Aktivis Mahasiswa yang memiliki kepekaan dengan susut pandang yang tidak mudah dipatahkan dan tak mau kalah, apalagi tatkala melihat bentuk kesalahan terutama pada sektor kepemerintahan, itu merupakan suatu kewajaran karena, Mahasiswa lebih mengutakan kepentingan umum atau sosial, didukng dengan ideologi serta Intelektualitas dalam bimbingan akademik yang dijalani sebagai seorang pelajar, dari situ lah timbul sebuah pemikiran bagaimana, dan harus apa yang dilakukan oleh Ativis itu sendiri, dalam sebuah gerakan mahasiswa dikenal dengan bahasa Demonstrasi yaitu melakukan sebuah kegiatan untuk menuntut kebijakan pemerintah atau menuntut tanggung jawab dan yang lainnya, dengan demikian seorang mahasiswa harus memiliki jiwa dan mental yang kuat dalam ideologinya. beberapa teks Orasi Seorang Mahasiswa pada demonstrasi tentang Jiwa Nasiolisme. Diucaokan dengan Kalimat yang tegas serta suara yang lantang sebagai bentuk kesemangatan Nasionalisme NKRI.

Bagaimana Kami akan diam, melihat, mendengar, menyimak, Negara ini di hancurkan oleh tingkah kalian oknum pemerintah yang mencerderai kehormatan bangsa ini. Kami turun kejalan adalah sebagai anak bangsa yang peduli pada rakyat yang telah di sakiti oleh anda dengan teramat parah, tahukah anda bahua para pahlawan yang memerdekaan Negara ini dengan susah payah, yang memiliki patirotisme yang tak ternilai dengan apapun, untuk itu buka hati anda, mata anda. telinga anda, dengar dan simak baik-baik. Jika anda masih saja melakukan praktek-praktek menjual bangsa ini, maka kami takann tinggal diam sampai tetes darah penghabisan.

Kami Kecewa para pemerintah yang telah menjual harga diri bangsa ini, dengan menjual aset negara yang sangat kami cintai, tidak sejengkal tanahpun kami jual pada mereka yang merusak, merobek bangsa ini,kami takkan tinggal diam, Lawan, Berontak, Maju, jaga NKRI Harga Mati.

Wahai para tikus keluarlah dari mejamu, dan jangan  mengumpat, anda hanya berani menghadapi laci, dan pengecut dengan menjelma sebagai orang menggunakan kopyah Nasional bangsa ini. Sungguh kau maling yang tamak, kau layaknya perampok yang memakan bernderamu sendiri.

Negara Ini di mata Kami adalah Orang tua yang memberiku segalanya, inilah Ibu Pertiwiku, Kami menjemput orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk diadili dan dihukumi dengan aturan yang berlaku. Kami Turun di jalan ini tak seberapa pedih mereka Rakyat terlantar yang selalu dalam kepedihan. Mereka Para Miskin yang selalu di Dibodohi, Kami menuntut banyak atas perbuatan para eksekutor yang mengatas namakan mereka.

Mahasiswa adalah penggerak bangsa, itulah kata-kata yang sering saya dengar semenjak kejadian runtuhnya masa orde baru tahun 1998, sekilas melihat kebelakang peran mahasiswa terhadap perubahan indonesia ini sangat besar, mahasiswa bersama-sama melawan ketidak-adilan yang terjadi di Indonesia tercinta ini.

Namun itu dulu, ingat itu dulu. Ada apa dengan mahasiswa sekarang, apa yang telah kalian torehkan untuk mengubah bangsa ini. Semenjak reformasi berdiri dan demokrasi di eluh-eluhkan di setiap pelosok negeri ini mahasiswa berubah, mereka yang dulu memperjuangkan reformasi itu kini sudah berkuasa dan mereka lupa dengan orasi-orasi mereka yang menggebu di gedung DPR.

Mahasiswa sekarang hanya seperti seorang orator yang mengomandoi beberapa orang untuk berpidato,berteriak, dan berdemo, apa ini yang dinamakan penggerak bangsa, apa ini yang dinamakan pengubah bangsa, ingatlah wahai mahasiswa apa peran  fungsi kalian sebenarnya, jangan hanya berani menuntut kepada pemerintah, apakah kalian tidak berfikir kalau menjalankan pemerintahan itu tidak mudah, mungkin pemikiran-pemikiran yang kalian sampaikan memang ada benarnya, namun mengapa harus sampai turun ke jalan, mengapa harus berdemo hingga memakan korban jiwa, apakah ini pengorbanan kalian untuk Indonesia ini, apakah ini akan mengubah Indonesia, jawabannya tentu saja tidak.

Jadilah pelopor bukan pengikut, jika mahasiswa merasa ada yang tidak benar dengan pemerintahan langsunglah bergerak untuk memperbaikinya, masih banyak cara lain seperti mengungkapkan lewat seni, tulisan atau langsung memperbaiki dengan cara masuk kedalam sistem pemerintahan itu sendiri, dan masih banyak lagi cara lain. Ini baru aksi nyata bukan orasi tanpa aksi.

Kepada para mahasiswa di Indonesia segeralah sadar akan pentingnya peran kalian terhadap kemajuan bangsa ini, jadilah mahasiswa yang tanggap dan memenuhi peran fungsinya, dengan begitu maka niscaya bangsa ini suatu hari nanti akan berjaya dan menjadi pemerintahan yang terbaik di dunia, masa depan bangsa ini akan hancur karena kalian namun masa depan bangsa ini  akan maju juga karena kalian, Hidup Mahasiswa INDONESIA !!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar