Dibalik Cerita Sang Dosen
Dosen
adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kata “Dosen” rasanya
erat kaitannya dengan sebuah jenjang pendidikan yang berada di tingkat atas
yaitu sebuah perkuliahan.
Bicara
soal dosen tentunya karakteristiknya berbeda-beda, dari awal masuk perkuliahan
sampai dengan sekarang ini. Ada kalanya seorang dosen sebelum memulai
pelajarannya ia selalu memeberi intermezzo atau bercerita tentang pengalaman
pribadinya.
Yap,
bicara soal pengalaman pribadi, rata-rata pengalaman pribadi ada ibroh
dibaliknya. Pengalaman pribadi dosen kita juga Insya Allah sangat bermanfaat
bagi kita. Ada kalanya kita meremehkannya, (hayo ngaku?). Tetapi dengan
mendengarkan cerita-cerita tentang pengalaman pribadi dosen tersebut ada banyak
ibroh yang bisa kita ambil.
Salah
satu yang sampai sekarang yang saya ingat yaitu tentang mahasiswa yang tidak
memberikan tempat duduknya di bis untuk orang yang lebih tua darinya. Inilah
pernyataan langsung dari orang tua apabila tidak kebagian tempat duduk di bis
yaitu rasanya ingin ada yang memberikan tempat duduk untuknya, apalagi kalau
tahu orang tua tersebut (si dosen) tersebut berdiri di samping atau depan
mahasiswa yang duduk tersebut. Rasanya “kurang ajar” apabila mahasiswa
tersebut diam saja tidak mau memberikan tempat duduknya untuk sang dosen
tersebut.
Dibalik
cerita sederhana tersebut, saya banyak mengambil ibrohnya hingga saat ini.
Bukannya saya bercerita untuk menyombongkan diri atau terlihat ‘wow’ tapi
semoga bisa saling memotivasi tertama bagi kaum muda yang mendapat tempat duduk
di bis. Hingga saat ini terus melakukan hal tersebut yaitu apabila ada orang
tua yang tidak kedapatan tempat duduk, Insya Allah saya persilahkan bangku saya
diberikan untuknya dan saya rela berdiri. Hal ini saya lakukan bukan karna
ingin pencitraan semata ataupun sebaginya, tapi saya sadar bahwa dibalik sebuah
hak ada kewajiban yang harus kita lakukan. Dan bisa dibayangkan bila orang tua
yang berdiri di bis tersebut adalah orang tua kita? ‘Miris sekali bukan? Bila tidak
ada yang ikhlas memberi bangku atau kursi untuknya duduk.
Bagi
saya inilah, dibalik cerita sang dosen ada ibroh yang bisa kita ambil dan
tentunya dosen kitapun pahalanya akan terus mengalir bila kita cerita baik itu
kita terus mengaplikasikannya ke kehidupan nyata kita.
#YukDengarkanDosenBicara
#DibalikCeritaSangDosen
#DosenIdamanDosenTOP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar