Kamis, 31 Desember 2015

Dibalik Cerita Sang Dosen



Dibalik Cerita Sang Dosen


Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kata “Dosen” rasanya erat kaitannya dengan sebuah jenjang pendidikan yang berada di tingkat atas yaitu sebuah perkuliahan.

Bicara soal dosen tentunya karakteristiknya berbeda-beda, dari awal masuk perkuliahan sampai dengan sekarang ini. Ada kalanya seorang dosen sebelum memulai pelajarannya ia selalu memeberi intermezzo atau bercerita tentang pengalaman pribadinya.

Yap, bicara soal pengalaman pribadi, rata-rata pengalaman pribadi ada ibroh dibaliknya. Pengalaman pribadi dosen kita juga Insya Allah sangat bermanfaat bagi kita. Ada kalanya kita meremehkannya, (hayo ngaku?). Tetapi dengan mendengarkan cerita-cerita tentang pengalaman pribadi dosen tersebut ada banyak ibroh yang bisa kita ambil.

Salah satu yang sampai sekarang yang saya ingat yaitu tentang mahasiswa yang tidak memberikan tempat duduknya di bis untuk orang yang lebih tua darinya. Inilah pernyataan langsung dari orang tua apabila tidak kebagian tempat duduk di bis yaitu rasanya ingin ada yang memberikan tempat duduk untuknya, apalagi kalau tahu orang tua tersebut (si dosen) tersebut berdiri di samping atau depan mahasiswa yang duduk tersebut. Rasanya “kurang ajar” apabila mahasiswa tersebut diam saja tidak mau memberikan tempat duduknya untuk sang dosen tersebut.

Dibalik cerita sederhana tersebut, saya banyak mengambil ibrohnya hingga saat ini. Bukannya saya bercerita untuk menyombongkan diri atau terlihat ‘wow’ tapi semoga bisa saling memotivasi tertama bagi kaum muda yang mendapat tempat duduk di bis. Hingga saat ini terus melakukan hal tersebut yaitu apabila ada orang tua yang tidak kedapatan tempat duduk, Insya Allah saya persilahkan bangku saya diberikan untuknya dan saya rela berdiri. Hal ini saya lakukan bukan karna ingin pencitraan semata ataupun sebaginya, tapi saya sadar bahwa dibalik sebuah hak ada kewajiban yang harus kita lakukan. Dan bisa dibayangkan bila orang tua yang berdiri di bis tersebut adalah orang tua kita? ‘Miris sekali bukan? Bila tidak ada yang ikhlas memberi bangku atau kursi untuknya duduk.

Bagi saya inilah, dibalik cerita sang dosen ada ibroh yang bisa kita ambil dan tentunya dosen kitapun pahalanya akan terus mengalir bila kita cerita baik itu kita terus mengaplikasikannya ke kehidupan nyata kita.

#YukDengarkanDosenBicara
#DibalikCeritaSangDosen
#DosenIdamanDosenTOP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar